Kemarin kita
udah bahas tentang elemen atau unsur-unsur desain, yang meliputi titik, garis,
bentuk, bidang, ruang, warna dan tekstur dimana elemen desain tersebut
membentuk prinsip dasar desain Visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keselarasan
[harmoni], keseimbangan [balance], ritme [rhythm], tekanan [emphasis], proporsi
[proporsion], dan kesatuan [unity], kemudian membentuk aspek struktural
komposisi yang lebih luas.
Keselarasan
Keselarasan merupakan prinsip desain
yang diartikan sebagai keteraturan tatanan diantara bagian
suatu karya. Keserasian merupakan suatu pola untuk
memenuhi kaidah-kaidah estetika serta mengutamakan aspek
keselarasan dan kepantasan. Harmoni dalam desain,
merupakan pembentukan unsur-unsur keseimbangan, keteraturan,
kesatuan, dan perpaduan yang masing-masing
saling mengisi dan menimbang. Harmoni gunanya
bertindak sebagai faktor pengaman untuk mencapai keserasian
seluruh rancangan penyajian.
Keseimbangan
Rasa yang
diwakili dari diri pribadi manusia untuk merasakan keseimbangan dalam suatu
bidang. Kekuatan diri pribadi manusia dalam merasakan keseimbangan karya desain
dapat ditentukan oleh pengalaman pribadi dalam kehidupan sehari-hari. Manusia
dalam kehidupannya selalu memperhatikan adanya keseimbangan, mulai dari bangun
tidur yang selalu menata tempat tidurnya.
contoh keseimbangan
Proporsi
Proporsi
merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain atau dengan elemen
keseluruhan. Kesebandingan dapat dijangkau dengan menunjukkan hubungan antara:
1. Suatu elemen dengan
elemen yang lain,
2. Elemen bidang/
ruang dengan dimensi ruang idang/ ruangnya,
3. Dimensi
bidang/ruang itu sendiri.
Dalam grafis
komunikasi, semua unsur berperan menentukan proporsi, seperti hadirnya warna
cerah yang diletakkan pada bidang/ruang sempit atau kecil.
contoh proporsi
Ritme
Ritme berwujud
abstrak dan hanya dapat dirasakan. Ritme terjadi adanya pengulangan pada
bidang/ruang yang menyebabkan perasaan kita terjagi adanya perakan, getaran,
atau perpindahan dari unsure satu ke unsur laian. Irama terjadi karena adanya
gerak dan pengulangan yang mengajak mata melihat untuk mengikuti arah gerakan
yang terjadi pada sebuah karya. Pengulangan muncul disebabkan oleh hadirnya unsur
secara berulang-ulang yang ditata secara teratur.
contoh ritme
Penekanan
Dalam setiap
bentuk komunikasi ada beberapa bahan atau gagasan yang lebih perlu ditampilkan
dari pada yang lain. Tujuan utama dalam pemberian emphasis adalah untuk mengarahkan
pandangan pembaca pada suatu yang ditonjolkan. Emphasis dapat dicapai
misalnya mengganti ukuran, bentuk, irama dan arah dengan memberi kasat mata.
contoh emphasis
Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi,
konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari
komposisi, dan
semua bagian unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahaminya
sebagai suatu kesatuan. Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa.
Juga bisa disebut dengan keutuhan. Karya seni atau desain harus menyatu, utuh
dan tampak seperti menjadi satu. Prinsip kesatuan sesungguhnya adalah adanya
saling hubungan antar unsur yang disusun. Jika satu atau beberapa susunan
terdapat saling hubungan maka kesatuan telah dapat dicapai.
contoh kesatuan
Nah itulah
penjelasan singkat tentang prinsip-prinsip desain grafis dimana prinsip desain
tersebut membentuk struktur komposisi desain yang menarik jika kita telah
memahami elemen dan prinsip desain. Oke dilain kesempatan saya akan membahas
lebih dalam tentang elemen dan prinsip
desain.