Dalam sebuah ide konsep desain professional, secara sistematis
isi/konten diurutkan berdasarkan tingkatan penting-tidak penting dari pesan.
Pesan yang tidak penting bisa dihilangkan dengan tujuan agar pesan tersebut
efektif. Sebagai contoh dalam sebuah desain brosur Iklan promo produk sebuah
perusahaan, ternyata disitu terdapat profil perusahaan maka sebaiknya
dihilangkan saja agar memperkuat impresi.
Contoh lainnya pada sebuah
desain poster yang berisi informasi tips atau petunjuk, maka sebaiknya beberapa
bodytext dihilangkan dan diganti dengan gambar atau infografis agar pesan yang
disampaikan lebih komunikatif dan tidak terlalu banyak tulisan, karena
sejatinya 1 gambar mewakili ribuan kata-kata.
Di samping itu juga, kita
harus memberikan area kosong atau biasa disebut “White Space” yang merupakan salah satu effort untuk mengarahkan target
market (konsumen) pada pesan yang dibangun dan fokus utama pesan menjadi
lebih tersampaikan. Selain area kosong penggunaan warna juga bisa dijadikan
karakter utama atau brand, misalnya warna merah cocok untuk produk makanan yang
memberikan kesan panas, pedas, renyah dan warna hijau/biru untuk kesegaran “cool” pada produk minuman. Beberapa hal
di atas didesain berdasarkan karakter dasarnya untuk membantu konsumen agar
lebih mudah mengenali dan menemukan produk yang sesuai kebutuhannya.
Untuk membuat desain professional sangat penting bagi
marketer atau pebisnis menyiapkan budget
marketing agar menghasilkan pesan produk dan jasa yang tersampaikan lebih
maksimal dan efektif. Mengapa efektif? Karena karakter desain pada produk
sesuai dengan target yang kita tentukan sehingga dengan mudah bisa masuk dan
diterima oleh konsumen.